Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Pengujian Ultrasonik

Tujuan pengujian ultrasonic adalah melakukan pengujian terhadap kualitas las yang digunakan untuk menyambung dua pipa tiang pancang.  1.Prinsip dasar ultrasonic.    Pemeriksaan tebal bahan atau adanya cacat dalam bahan dengan gelombang ultrasonic dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu : teknik resonansi, teknik tranmisi dan teknik gema. Dari ketiga teknik tersebut, teknik gema kontak langsung paling sering digunakan terutama pada pemeriksaan di lapangan. Pantulan/Gema Pada teknik ini, probe secara bergantian mengeluarkan dan menerima getaran. Tebal bahan dan letak cacat ditentukan dari letak getaran/gema pada layar osiloskop, sedangkan besarnya ditentukan dari simpangan tinggi getaran yang diterima kembali. 2. Gelombang Ultrasonic. Gelombang ultrasonic adalah gelombang mekanik seperti suara, yang frekuensinya lebih besar dari pada 20 kHz. Gelombang ini mempunyai besaran fisis seperti pada suara yakni panjang gelombang, kecepatan rambat (v), waktu getar (T),

Sonikasi

Sonikasi Sonikasi adalah suatu teknologi yang memanfaatkan gelombang ultrasonik. Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang terlalu tinggi untuk bisa didengar oleh manusia, yaitu kira-kira di atas 20 kHz.  Gelombang ultrasonik dapat merambat dalam medium padat, cair, dan gas. P roses sonikasi ini mengubah sinyal listrik menjadi getaran fisik yang dapat diarahkan untuk suatu bahan dengan menggunakan alat yang bernama sonikator. Sonikasi ini biasanya dilakukan untuk memecah senyawa atau sel untuk pemeriksaan lebih lanjut. Getaran ini memiliki efek yang sangat kuat pada larutan, menyebabkan pecahnya molekul dan putusnya sel.  Bagian utama dari perangkat sonikasi adalah generator listrik ultrasonik. Perangkat ini membuat sinyal (biasanya sekitar 20 kHz) yang berkekuatan ke transduser. Transduser ini mengubah sinyal listrik dengan menggunakan kristal piezoelektrik, atau kristal yang merespon langsung ke listrik dengan menciptakan getaran mekanis dan kemudian dik

Pembersih Ultrasonik

Pengertian Ultrasonic Cleaner ( Pembersih Ultrasonik ) Ultrasonic Cleaning atau ultrasonic cleaner adalah alat pembersih yang menggunakan gelombang ultrasonik (biasanya 20 -400Khz)  dan cairan pembersih khusus (minimal aquadest ) digunakan untuk membersihkan bagian alat atau glassware . Gelombang Ultrasonik dapat digunakan dengan hanya menggunakan air biasa, tapi penambahan solvent khusus akan membantu membuat dampak lebih baik. Proses pembersihan biasanya berlangsung 3 sampai 6 menit. Dalam perkembangannya alat ini juga sekarang digunakan untuk melarutkan sample. Alat ini cocok juga digunakan untuk membersihkan : Kacamata, perhiasan, peralatan kedokteran gigi, printer head, sisir, peralatan tatto, gigi palsu, arloji, dan lain sebagainya. Karakteristik Proses Ultrasonic Cleaner Pembersihan Ultrasonik menggunakan proses gelembung kavitasi yang diinduksi oleh tekanan frekwensi tinggi ( suara ) yang mengagitasi cairan. Proses Agitasi menghasilkan tekanan besar pada bahan

Terapi Ultasonik

Apa itu Terapi Ultrasound Siapa yang Perlu Menjalani Terapi Ultrasound dan Hasil yang Diharapkan Plantar fasciitis (peradangan pada fascia plantar di tumit) Siku tenis Nyeri pada bagian bawah punggung Penyakit temporomandibular Ligamen yang terkilir Otot yang tegang Tendonitis (peradangan tendon) Peradangan sendi Metatarsalgia (peradangan sendi metatarsal di telapak kaki) Iritasi sendi facet Sindrom tabrakan (impingement syndrome) Bursitis (peradangan bursa/kantung cairan sendi) Osteoartritis  (pengapuran sendi) Jaringan luka Artritis reumatoid Lithotripsi (untuk menghancurkan batu di saluran kemih) Terapi kanker Pemberian obat tepat sasaran dengan ultrasound Ultrasound Intensitas Tinggi (High Intensity Focused Ultrasound/HIFU) Pemberian obat dengan ultrasound trans-dermal Penghentian pendarahan (hemostasis) dengan ultrasound Trombolisis dengan bantuan ultrasound Cara Kerja Terapi Ultrasound Mempercepat proses penye

Sonar

Sonar  (Singkatan dari  bahasa Inggris :  so und  n avigation  a nd  r anging), merupakan istilah  Amerika  yang pertama kali digunakan semasa Perang Dunia, yang berarti penjarakan dan navigasi suara, adalah sebuah teknik yang menggunakan penjalaran  suara  dalam air untuk  navigasi  atau mendeteksi kendaraan air lainnya. Sementara itu,  Inggris  punya sebutan lain untuk sonar, yakni  ASDIC  ( Anti-Submarine Detection Investigation Committee ). Cara Kerja AN-PQS 2A hand held sonar Sonar merupakan sistem yang menggunakan  gelombang suara  bawah air yang dipancarkan dan dipantulkan untuk mendeteksi dan menetapkan lokasi objek di bawah laut atau untuk mengukur jarak bawah laut. Sejauh ini sonar telah luas digunakan untuk mendeteksi  kapal selam  dan  ranjau , mendeteksi kedalaman, penangkapan ikan komersial, keselamatan penyelaman, dan komunikasi di laut. Cara kerja perlengkapan sonar adalah dengan mengirim gelombang suara bawah permukaan dan kemudian menunggu untuk gelomb

Ultrasonografi (USG)

Ultrasonografi medis  ( sonografi ) adalah sebuah teknik diagnostik  pencitraan  menggunakan  suara ultra  yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa digunakan ketika masa  kehamilan . Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam tubuh pasien. Diagnostik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai 13  megahertz . Sedangkan dalam fisika istilah "suara ultra" termasuk ke seluruh energi akustik dengan sebuah frekuensi di atas pendengaran manusia (20.000  Hertz ), penggunaan umumnya dalam penggambaran medis melibatkan sekelompok frekuensi yang ratusan kali lebih tinggi. Kegunaan : Ultrasonografi atau yang lebih dikenal dengan singkatan USG digunakan luas dalam  medis . Pelaksanaan prosedur  diagnosis  atau  terapi  dapat dilakukan dengan bantuan ultrasonografi (misalnya untuk  biopsi  atau pengeluar

Pendengaran pada Hewan

Mekanisme Sensoris dan Motoris Indra Pendengaran Mekanoreseptor merupakan salah satu dari tipe reseptor sensoris. Mekanoreseptor dapat mengindra deformasi fisik yang diakibatkan oleh bentuk-bentuk energi mekanis seperti tekanan, sentuhan, regangan, gerakan, dan suara. Mekanoresepsi dapat terjadi pada vertebrata maupun invertebrata. Invertebrata memiliki reseptor untuk menerima rangsang tekanan, suara, dan gerakan. Variasi mekanoreseptor akan lebih bervariasi pada vertebrata. Pada vertebrata mekanoreseptor bukan hanya dapat menerima rangsang sentuhan atau tekanan, melainkan ada yang mempu memantau panjang otot, bahkan berfungsi sebagai alat pendengaran, sel reseptor sensoris merupakan sel bersilia. Telinga merupakan alat pendengaran yang sangat menakjubkan, sebagai alat pendengaran Telinga dapat menangkap bunyi dalam bentuk gelombang suara. Jadi apa yang kita dengar adalah sebuah gelombang yang mempunyai getaran. Yang ditangkap oleh otak kita hanyalah sebuah getaran kemudian