Jumlah dan jenis serangga sangat banyak, bahkan paling banyak dibanding hewan lain di dunia in i. Sebagian besar serangga memiliki indra penglihat, pendengar, dan peraba yang berkembang dengan baik. Pada umumnya, serangga memiliki mata majemuk (faset) sebagai indra penglihatnya. Mata majemuk ini terdiri atas ribuan unit-unit visual atau alat penerima rangsang cahaya yang disebut omatidium (jamak: omatidia). Tiap-tiap omatidium memiliki satu lensa yang hanya mampu menerima rangsang cahaya yang jatuh tegak lurus padanya. Mata majemuk ini memungkinkan serangga untuk melihat objek yang bergerak dengan cepat. Itulah sebabnya kita sulit menangkap lalat atau serangga yang lain.
Selain mata majemuk, serangga juga memiliki mata\tunggal yang disebut oselus. (jamak: oseli). Oselus tidak dapat mengindra bayangan sejati. Oselus berfungsi untuk menangkap perubahan intensitas cahaya kemudian serangga menanggapi dengan meningkatkan atau mengurangi aktivitasnya. Rangsang cahaya yang jatuh di oselus akan meningkatkan kecepatan berjalan atau terbang serangga. Mata serangga dapat membedakan wama dan bentuk benda.Indra pendengar pada beberapa jenis serangga, misalnya jangkrik dan belalang, terdapat di kedua kaki depannya, sedangkan indra pendengar serangga jenis ngengat terletak di bagian antarruas dada. Indra pendengar tersebut berupa selaput mirip gendang telinga.Kemampuan mendengar pada serangga sangat bervariasi. Misalnya, kupu-kupu mampu mendengar suara yang berfrekuensi lebih rendah daripada frekuensi suara yang dapat didengar manusia. Lebah dapat mendengar suara dengan frekuensi 250 getaran per detik, belalang bahkan dapat mendengar bunyi yang berfrekuensi antara 2.000-1.000.000 getaran per detik. Semua serangga dilengkapi dengan sepasang antena sebagai indra peraba. Antena pada beberapa serangga juga berfungsi sebagai indra pencium. Bahkan, antena pada beberapa jenis lalat dan beberapa jenis kupu-kupu dapat menerima gelombang bunyi. Antena membantu serangga menemukan makanan, membedakan kawan atau lawan, dan mencari pasangan untuk kawin.
Kesimpulan : Indra penglihat serangga terdiri atas mata majemuk dan mata tunggal. Indra pendengar serangga berupa selaput mirip gendang telinga. Indra peraba (dan juga indra pencium,) serangga adalah sepasang antena.
Kesimpulan : Indra penglihat serangga terdiri atas mata majemuk dan mata tunggal. Indra pendengar serangga berupa selaput mirip gendang telinga. Indra peraba (dan juga indra pencium,) serangga adalah sepasang antena.
Komentar
Posting Komentar