BUAH
Apabila serbuk sari dan putik telah masak dan terjadi penyerbukan yang diikuti pembuahan maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah. Sementara itu, bakal biji yang terdapat dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji. Bagian bunga yang dapat berkembang dan ikut menyusun buah sebagai berikut.
- Daun pelindung, misalnya klobot pada tanaman jagung.
- Daun kelopak, misalnya pada tanaman terong.
- Tangkai putik, misalnya pada buah jagung.
- Kepala putik, misalnya pada buah manggis.
- Tangkai bunga, misalnya pada jambu monyet.
- Perhiasan bunga, misalnya pada nangka.
- Dasar bunga, misalnya pada tanaman elo
1. STRUKTUR BUAH
- Jaringan kulit
- sistem dasar
- sistem pembuluh
BIJI
1. PENGERTIAN BIJI
Biji merupakan bagian yang berasal dari bakal biji dan di dalamnya mengandung calon individu baru, yaitu lembaga. Lembaga akan terjadi setelah terjadi penyerbukan atau persarian yang diikuti oleh pembuahan.
Biji (bahasa Latin:semen) adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Dari sudut pandang evolusi, biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan.
Biji (bahasa Latin:semen) adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Dari sudut pandang evolusi, biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan.
2. STRUKTUR BIJI
Pada umumnya biji terdiri atas bagian-bagian seperti berikut.
- Kulit biji : terletak di bagian luar biji dan melapisi seluruh bagian biji.
- Hipokotil : bagian bawah aksis (pangkal) yang melekat pada kotiledon.
- Radikula : bagian terminal (ujung).
- Epikotil : bagian atas pangkal.
- Plumula : bagian ujung, yaitu pucuk dengan sepasang daun.
- Kotiledon : bagian cadangan makanan
Perbedaan biji monokotil dan dikotil
Biji Monokotil:
1) Berkeping satu
2) Terdapat endosperma
3) Makanan untuk pertumbuhan embrio di peroleh dari endosperma
Biji Dikotil:
1) Berkeping dua
2) Tidak ada endosperma
3) Makanan untuk pertumbuhan embrio di peroleh dari cotyledon
Kulit biji merupakan bagian terluar biji dan berasal dari selaput bakal biji. Pada umumnya, kulit biji dari tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) terdiri atas dua lapisan sebagai berikut.
- Lapisan kulit luar (testa). Lapisan ini mempunyai sifat yang bermacam-macam, ada yang tipis, ada yang kaku seperti kulit, dan ada yang keras seperti kayu atau batu. Bagian ini merupakan pelindung utama bagi bagian biji yang ada di dalam. Lapisan luar ini juga dapat memperlihatkan warna dan gambaran yang berbeda-beda misalnya merah, biru, pirang, kehijau-hijauan, ada yang licin rata, dan ada pula yang mempunyai bentuk keriput.
- Lapisan kulit dalam (tegmen). Biasanya tipis seperti selaput, disebut juga dengan kulit ari.
Pada tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), kulit biji terdiri dari tiga lapisan sebagai berikut.
- Kulit luar (sarcotesta), biasanya tebal berdaging. Pada waktu masih muda berwarna hijau, kemudian berubah menjadi kuning, dan akhirnya merah.
- Kulit tengah (sclerotesta), suatu lapisan yang kuat, keras, dan berkayu.
- Kulit dalam (endotesta), biasanya tipis seperti selaput dan seringkali melekat erat pada inti.
Bagian lain dari biji adalah tali pusar. Tali pusar disebut juga tangkai biji. Setelah biji masak, biji akan terlepas dari tali pusarnya (tangkai biji), dan pada bijinya hanya tampak bekasnya yang dikenal sebagai pusar biji.
![]() |
Gambar 1. Bagian-bagian biji![]() |
3. FUNGSI BIJI
Salah satu fungsi biji adalah sebagai bakal buah
Komentar
Posting Komentar